Why Do We Often See 'Rich' People Dissatisfied With Their Lives

Pada 18 Februari 2013, seorang pengusaha dan pendiri Metro AG bernama Otto Beisheim ditemukan bunuh diri di rumahnya dekat Danau Tegernsee di Bavaria, Jerman. Beisheim diduga bunuh diri setelah terdiagnosa penyakit yang tidak bisa disembuhkan. 

Kekayaan bersih Beisheim yang diperkirakan mencapai $3,3 miliar oleh Forbes pada Maret 2012, menjadikannya orang terkaya ke-22 di Jerman. Otto Beisheim terdiagnosa penyakit yang uangnya pun tak dapat menyelamatkannya. Dia merasa tidak ada harapan lagi dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Waktu tidak akan pernah kembali. Kematian manusia tidak dapat dihindari, dengan berjalannya waktu maka semakin dekat dengan kematian. Uang tidak dapat menghentikan berjalannya waktu. Demikian juga dengan bakat. Kemampuan untuk mempelajari keterampilan dengan bakat yang dimiliki tidak dapat dibeli dengan uang sebanyak apapun.

Cinta tidak pernah luput dari kehidupan manusia. Uang bisa membantu meningkatkan daya tarik, membeli kenyamanan, membeli kemewahan, namun uang tidak bisa membeli cinta. Cinta adalah suatu perasaan tulus yang tidak dapat dibeli dengan uang. Dalam rasa cinta selalu ada rasa percaya pada satu sama lain. Kepercayaan ini didapatkan apabila seseorang dikenal jujur dan tidak melanggar janji. Uang yang banyak tidak akan meningkatkan rasa kepercayaan seseorang.

Why We Need Money?

Uang adalah perantara untuk pertukaran barang dengan barang di dunia ini. Manusia memiliki kebutuhan yang hanya dapat dibeli dengan uang, contohnya seperti makanan, pakaian, tempat tinggal. Kebutuhan primer hanya dapat terpenuhi dengan uang. Berbeda dengan masa lalu, dimana manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan tukar menukar barang atau biasa disebut dengan barter. 

Di era 4.O ini, manusia banyak bekerja sama dengan teknologi. Handphone adalah salah satu inovasi terbesar manusia, namun untuk mendapatkan benda tersebut diperlukan uang. Membangun usaha di masa kini juga memerlukan modal uang. Untuk meraih impian di era ini diperlukan pendidikan. Meskipun dengan adanya jalur beasiswa pendidikan tetap memerlukan uang.

Transportasi adalah hal yang sangat diperlukan di era ini. Namun untuk membeli transportasi beserta dengan bahan bakarnya diperlukan uang. Transportasi di era ini juga memerlukan biaya servis.

The Aesthetic Stage of Human Existence According To Soren Kierkegaard

Tahap Estetis merupakan eksistensi diri manusia ditunjukan dengan cara mendapatkan kesenangan dan kenikmatan.

Di tahap estetis ini manusia ingin mendapatkan semua kenikmatan dan menolak hal-hal yang membatasi upaya menikmati kesenangan itu. Manusia dikuasai oleh naluri seksual, prinsip kesenangan hedonistik, dan bertindak menurut suasana hati. 

Petunjuk hidupnya adalah apa yang menjadi trend dalam masyarakat sehingga membuat manusia hidup tanpa jiwa, tidak memiliki passion, komitmen, dan keterlibatan tertentu dalam hidupnya. 

Manusia estetis tidak sungguh-sungguh hidup dan cenderung akan mengalami kekosongan dan kehilangan jati diri. Akhir dari tahap ini ditandai antara lain dengan bunuh diri, lari dalam kegilaan, atau masuk dalam tingkatan hidup yang lebih tinggi, yakni tingkatan etis.

Wealth Is An Example of Pleasure at The Aesthetic Stage

Kebiasaan membuang waktu merupakan pengaruh besar terhadap kondisi finansial. Bagi orang kaya, waktu sama pentingnya dengan uang. Produktivitas, efisiensi adalah hal yang sangat krusial dalam dunia kerja. Kondisi tubuh yang kurang sehat, akan membuat tubuh menjadi cepat lelah, tidak produktif dan mudah stress.

Namun terkadang manusia sering kali mengabaikan hal-hal penting untuk menuju jalan sukses. Kesuksesan manusia ditentukan oleh dirinya sendiri, jika manusia tidak memiliki batasan untuk standar sukses, maka manusia akan terus merasa kekosongan dan merasa tidak pernah mencapai kebahagiaan tertinggi di hidup ini. 

Hal ini dicantumkan oleh seorang filsuf bernama Soren Kierkegaard. Teori Kierkegaard tentang ‘Tahap Estetis’ ini mencerminkan orang yang tidak merasa puas dengan hidupnya sendiri dalam bidang keuangan.  

The Correct Mindset

Jalan kesuksesan dalam hidup bukan jalan yang mudah untuk dijalani. Namun untuk merealisasikan mimpi, diperlukan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak ada yang gratis di dunia ini, segala sesuatu harus dibeli dengan uang. Rasa bersyukur dalam mengerjakan segala sesuatu adalah jalan yang tepat menuju kesuksesan, karena jika kita merasa pekerjaan kita sebuah anugerah, maka kita akan dengan senang hati bekerja tanpa rasa jenuh. 

Manusia harus memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai cita-citanya. Jika kita bisa menemukan kesuksesan di dalam hidup kita, maka kita akan menemukan kebahagiaan dan tidak akan merasa kosong dalam hidup. Kekayaan bukan segalanya, namun jangan berhenti meraih cita-cita kita dengan bekerja keras.

Uang tidak bisa membeli waktu, cinta, namun kita perlu uang untuk makan, beli obat, dan beli pakaian. Meskipun uang tidak bisa membeli semua kebahagiaan, uang tetap diperlukan untuk hidup di dunia ini. Jangan menjadikan uang menjadi satu-satunya tujuan di hidup ini, jadikan uang sebagai kebutuhan untuk hidup dan mencari kebahagiaan dengan orang yang kita cintai, meraih cita-cita dan hidup sehat.