Kau tahu cerita rakyat Sangkuriang?
Yang mencintai gadis jelita tak lain ibunya
Kau tahu dongeng Sangkuriang?
Apakah salah dalam urusan hati?
Anak itu
Pandai sekali merajut selimut nyaman untuk diriku
Hanya gurauan recehnya
Meski dia anak kecil
Dongengku bukan dongeng Sangkuriang
Meski hatiku memanggil namanya
Anak kecil yang kusayang
Selalu kubanjiri nasihat sang guru
Dongengku bukan dongeng Sangkuriang
Meski aku berharap waktu dapat membawaku mundur
Meski aku tidak ingin menua lebih cepat
Meski ketidakmungkinan itu
Ini bukan cerita Sangkuriang!
Selamat Ulang Tahun
Selamat ulang tahun sayangku!
Anak laki-laki paling pengertian yang pernah kutemui
Anak laki-laki paling perhatian yang pernah kujumpai
Anak laki-laki paling baik yang pernah menjadi bagian dari hidupku
Aku tidak tahu seberapa kuat aku mampu bertahan di tempat
Hingga akhirnya aku harus menyerah juga
Terlebih karena lelah yang menyerang
Namun harap tak pernah pudar
Meski perlahan aku harus melepasmu juga
Agar kau mampu menanjak lebih tinggi dari diriku
Agar kau bisa berada di puncak mimpimu yang menjadi nyata
Doaku tak pernah surut mengairi tiap detikmu
Selamat ulang tahun sayangku!
Jika kau ingin datang kembali, kembalilah
Aku masih tetap di sini
Tidak berubah, untukmu aku tidak akan berubah
Selamat ulang tahun sayangku!
Maukah kau bercerita lagi kepadaku?
Hai Kamu Yang Berjarak Tak Jauh Dariku Namun Terlalu Jauh Bagiku
Hai kamu!
Sekarang aku sedang berusaha untuk meyakinkan diriku agar tetap kuat
Sekarang aku sedang belajar untuk tidak menangis lagi
Hai kamu!
Bahkan sekarang aku selalu meminta izin pada tuhan
Jika aku rindu padamu, aku bertanya pada-Nya, bolehkah aku bertemu denganmu?
Jika aku rindu sekali padamu, aku selalu menanyakan dulu pada-Nya, bisakah aku berjumpa denganmu?
Jika jawabannya belum, berarti aku masih disuruh bersabar
Sabar sekali aku menunggu
Hai kamu!
Sekarang aku hebat, loh!
Aku sudah tidak menangis lagi
Aku juga menjadi penyabar
Aku juga tidak berharap
Hai kamu!
Apa sih spesialnya kamu?
Padahal kamu hanya anak kecil
Tapi kamu banyak mengajarkanku
Hai kamu!
Pokoknya kita harus bertemu lagi, ya!
Karena kamu tidak pernah pamit padaku untuk pergi
Itu berarti kamu akan datang lagi padaku
Ya, itulah dirimu
Dan aku selalu tahu itu
Hai kamu!
Sedang apa kamu di sana?