Dewasa merupakan suatu proses dalam kehidupan yang pastinya setiap orang harus melewatinya. Dewasa berarti matang. Baik matang secara biologis, maupun secara psikis. Sehingga bisa dikatakan tidak perlu menunggu tua untuk menjadi dewasa. Karena kedewasaan tidak selalu beriringan dengan berkurangnya usia.
Bu, anakmu tidak tahu bagaimana cara membalas semua perbuatan baikmu selama ini baik yang langsung kau tunjukkan ataupun tidak. Bu, apakah semua ibu didunia ini sama sepertimu, mau menerima anaknya dalam berbagai keadaan?. Bu tulisan ini aku dedikasikan untukmu dan seluruh ibu hebat yang ada di dunia, semoga engkau menyukainya.
Bu kau pernah bercerita bagaimana ketika anakmu ini masih kecil, nakalnya aku, usilnya aku dan semua tentangku. Kau pernah bercerita biasanya hari-harimu dipenuhi dengan tawa canda dariku seketika suasana itu langsung berubah pada saat aku jatuh sakit untuk pertama kalinya. Pada saat itu yang hanya aku ingat hanyalah dirimu, dirimu dan dirimu.
Saat itu juga diriku melihat Wanita hebat di depanku jatuh lemas tak berdaya melihat anaknya menangis kesakitan. Beberapa hari berlalu yang tadinya kau hanya dapat melihat anakmu terbaring lemas tak berdaya di kasur akhirnya dapat berjalan dan tertawa kembali, itu semua berkat doa mu ibu.
“Seperti kata orang doa yang paling mujarab atau paling gampang dikabulkan yaitu doa dari orang tua khususnya doa seorang ibu”.
Baru kemarin kau menyuapiku, baru mengajarkan aku berjalan, mengajarkanku tentang membaca dan berhitung, banyak yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu perbuatan yang telah kau lakukan. Saat ini anakmu sudah bisa untuk makan sendiri, berjalan sendiri bahkan membaca dan berhitung namun untuk berhitung anakmu cukup payah dalam hal itu.
Bu, kata orang masa dewasa itu adalah hal yang menyenangkan, kenapa bagiku pernyataan itu terbalik bu? Aku rindu masa kanak-kanak yang hanya dihabiskan untuk makan, tidur dan bermain. Bu, bagaimana keadaanmu pada saat menginjak dewasa untuk pertama kalinya? Apakah menyenangkan atau sama sepertiku?.
Bu, apakah aku boleh tidur dan mengadu segala hal di pangkuanmu sama saat seperti dulu Ketika aku kecil lalu menangis di pelukanmu. Bu, meskipun aku baru menginjak dewasa tapi aku sudah tidak kuat bu, aku ingin kembali ke masa kecil. Masa dewasa yang aku alami dan mungkin semua orang alami sama, tidak sanggup aku menerima kenyataan ini bu, bagaimana cara untuk membuatku kuat bu?.
Banyak yang ingin kuceritakan kepadamu bu, banyak sekali. Bu, aku ingat ketika aku mengikuti acara kelulusan sekolah dasar kau mengantarku dengan penuh rasa senang dan bangga akhirnya salah satu anaknya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dalam salah satu acara, setiap anak memberi sekuntum mawar merah kepada orang tuanya masing-masing, apakah kau tahu bu arti dari sekuntum mawar merah?
Mawar merah dapat mengekspresikan emosi/perasaan yang mendalam, baik itu cinta, kerinduan atau keinginan. Mawar merah juga dapat digunakan untuk menyampaikan rasa hormat, kekaguman atau pengabdian, ya itulah artinya bu, dan apakah kau ingat pada saat itu juga pertama kalinya aku mengucapkan kata “aku sayang ibu” dan emosi yang terbendung saat itu tidak bisa ditahan lagi tak terasa air mata yang hangat mengalir di pipiku dan juga pipimu dan melakukan pelukan yang hangat di akhir suasana sendu itu.
Bu, anakmu sebentar lagi akan melepas masa remajanya yang di mana harus menuju proses pendewasaan. Apa yang perlu aku siapkan bu? Aku tidak siap untuk menuju semua itu. Bu, mengapa semua orang harus menuntutku untuk menjadi dewasa? Mereka tidak tahu apa yang sedang aku alami bu, apakah aku harus mundur dari peperangan pada batin ini?.
Bu, apakah kau ingat ketika aku lulus sekolah menengah atas dan saudara-saudara lainnya harus menntutku untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, namun kenyataannya aku belum siap dan kau membantu untuk menjawab pertanyaan yang silih berganti kepadaku. Bu, saat ini aku sudah berada di bangku Pendidikan yang lebih tinggi itu semua berkat doamu bu.
Bu, terlalu banyak yang ingin aku sampaikan kepadamu bu, mulai dari kabar bahagia hingga yang sedih sekalipun. Mungkin ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk menggambarkan semua situasi saat ini. Bu apakah kau pernah mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Nadin Amizah yang berjudul bertaut dan beranjak dewasa? Jika belum dengarlah sesekali.
Mengapa Wanita hebat sepertimu (ibu) selalu dapat menyembunyikan rasa sakitnya begitu pintar, bahkan jika rasa sakit itu terlihat kalian hanya menjawab dengan jawaban singkat “tidak apa-apa”.
Berbicara tentang lagu mengapa setiap orang yang mendengarkan lagu tentang ibu selalu saja menangis, apakah mereka rindu dengan ibunya atau bagaimana? Tidak ada yang tahu, mereka mungkin tidak bisa mengungkapkan perasaannya seperti diriku.
“Bun, kalau saat hancur ku disayang Apalagi saat ku jadi juara Saat tak tahu arah kau di sana Menjadi gagah saat ku tak bisa Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu Agar seisi dunia tahu Keras kepalaku sama denganmu Caraku marah, caraku tersenyum Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karena denganmu” – Nadin Amizah