Setiap orang tidak pernah tau akan berjodoh dengan siapa. Orang mengira dengan pacaran adalah cara yang tepat untuk menemukan jodohnya. Orang yang berpacaran berpikir bahwa pacarnya adalah jodohnya suatu saat nanti. Hal inilah yang membuat orang lebih memilih pacaran daripada ta'aruf.

Pacaran yang sudah dibilang sebagai hal yang lumrah di kalangan anak muda. Bahkan orang yang tidak pacaran dikatakan sebagai orang yang aneh. Orang yang tidak mempunyai pacar dikatakan orang yang tidak laku.

Padahal dalam Islam sendiri sudah dijelaskan bahwa pacaran itu haram. Karena pacaran adalah jalan awal dari perzinahan. Mungkin orang yang berpacaran berpikir bahwa hal itu biasa-biasa saja dan tidak akan mengefek ke mana-mana. Padahal dari sebuah chating-an saja itu juga termasuk ke dalam zina.

Zina juga terdapat banyak jenisnya, tidak hanya zina kemaluan saja. Zina yang lain antara lain zina mata, zina telinga, zina tangan, zina kaki, dan juga zina hati. Zinanya mata adalah melihat, telinga adalah mendengar, tangan adalah berbuat, kaki adalah melangkah, dan hati adalah ingin dan angan-angan. Semua itu dibenarkan dan didustakan oleh kemaluan.

Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, perbuatan yang buruk dan seburuk-buruknya sejelek-jelek jalan adalah perbuatan zina itu.  (Al-Isra’ ayat ke-32)

Dari Ayat tersebut, dijelaskan bahwa dalam Islam tidak hanya melarang perbuatan zinanya saja, tetapi segala bentuk yang mengantarkan kita kepada zina itu sendiri. Salah satunya dengan pacaran ini. Pacaran merupakan hal yang dipandang lumrah di masa sekarang. Padahal di sisi lain banyak dampak negatif dari pacaran itu sendiri.

Banyak waktu dan tenaga yang habis karena berpacaran, hal ini membuat produktivitas kita menurun. Benarlah, jika kita berpacaran kita akan selalu memprioritaskan kekasih kita daripada yang lain. Padahal pada fase dewasa ini kita diharuskan untuk memperbanyak bergerak mencari pengalaman dan banyak belajar dari segi apapun.

Pacaran juga membuat kita menjadi boros. Jelas sekali, dengan pacaran kita mempunyai hasrat untuk ingin membelikan barang-barang atau makanan kepada pacar kita bukan? Uang yang seharusnya tidak keluar jika tidak berpacaran justru malah menjadi keluar ketika kita berpacaran.

Ketika berpacaran keduanya pasti ingin selalu bertemu atau dengan kata lain ingin selalu berkencan. Berkencan sendiri pasti juga membutuhkan uang, mungkin digunakan untuk membayar makanan atau membelikan barang.

Pacaran juga merupakan sumber utama dosa, terlihat dari cara berpacaran itu sendiri sudah pasti dapat menimbulkan dosa. Sebagai contoh orang berpacaran yang pergi berduaan atau orang yang berduaan di suatu tempat tanpa adanya orang lain disebut khalwat. 

Berkhalwat adalah langkah awal dari zina. Dan sesuai dengan Hadits Nabi SAW, “Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.”

(HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 430)

Sering kali kita lihat orang yang berpacaran pasti berpegangan tangan dengan pacarnya. Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas bahwa kita tidak boleh menyentuh orang yang belum mahram kita. Menyentuh saja termasuk dosa besar apalagi sampai berpegangan tangan bahkan lebih dari itu.

Hal ini tertera pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrâni dalam al-Mujamul Kabîr no.486, 487 dan ar-Rûyânî dalam Musnadnya II/227.

لِأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمَخِيْطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ

“Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya”

Pacaran sering kali menjerumuskan kita ke dalam perzinahan. Zina merupakan dampak yang paling buruk dari pacaran, karena zina termasuk dosa yang sangat besar. Tidak sedikit orang yang berpacaran, lalu melakukan perzinahan atau hubungan gelap sebelum menikah. Dan pada akhirnya banyak orang yang berpacaran hamil di luar nikah, bukan?

Dalam hal ini yang paling banyak dirugikan adalah wanita. Wanita yang mengandung bayi yang belum mempunyai ayah yang sah. Wanita juga yang paling menerima rasa malunya, tidak hanya korbannya saja tetapi juga keluarganya. Dan juga yang paling merugikan yaitu hancurnya kariernya.

Masa muda yang seharusnya kita gunakan untuk menggapai mimpi, justru malah harus kandas karena hal yang tidak kita anggap biasa lagi, yaitu pacaran. Di masa muda yang baiknya kita menggapai karier, sekarang justru harus memikirkan anak yang mau lahir.

Apakah mereka yang sudah hamil semua dinikahkan? Sebagian mungkin akan menikah muda tetapi sebagian besar juga tidak menikah. Mungkin dari salah satu pihak  yang tidak menerima dan tidak mau bertanggungjawab. Dan tidak sedikit dari mereka bingung harus bagaimana, yang pada akhirnya mereka melakukan cara yang tidak baik.

Banyak dari wanita yang hamil di luar nikah memilih untuk mengakhiri hidupnya. Mereka mengakhiri hidupnya dengan salah satu faktornya adalah depresi. Mereka berpikir bahwa hidupnya telah hancur, dan tidak ada lagi yang bisa dilanjutkan.

Pacaran mungkin dipandang enak dan membuat selalu senang, tetapi dibalik itu semua terdapat lebih banyak dampak buruk dari pacaran itu sendiri. Di fase dewasa ini alangkah baiknya untuk fokus terlebih dulu ke karier kalian masing-masing. Banyaklah belajar dan mengikuti kegiatan yang produktif, dan jangan sampai terjerumus ke dunia pacaran.

Tak usah khawatir tentang jodoh, jika nanti berjodoh pasti akan bertemu dengan cara dan waktu yang indah. Dan apakah kalian mengira bahwa jodohmu hanyalah seorang pria atau wanita?

Belum tentu, jangan kalian berpikir bahwa jodoh kalian hanyalah seorang wanita/pria. Kita tidak pernah tau jodoh yang mana dulu yang meminang kita, bisa jadi kematianlah yang akan meminang kita sebelum kita dipinang oleh wanita ataupun seorang pria.