Definisi pendidikan yang kita temukan sangatlah beragam satu dengan yang lainnya, hal ini terjadi karena masing-masing pihak berbeda sudut pandang saat memulai mendefinisikannya, kendati demikian pendidikan yang kita temukan hampir semua bermuara pada satu kesimpulan, bahwa pendidikan adalah suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien.
Pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan bangsa termasuk dalam lingkup kehidupan, peradaban Islam dalam mencapai kejayaan umat Islam, tidak ada satu negara pun yang mampu mencapai kemajuan yang sesungguhnya tanpa didukung oleh pembangunan pendidikan.
Dipandang dari aspek obyek formalnya, pendidikan menjadi media utama manusia untuk dibahas dan dikembangkan, oleh sebab itu pendidikan menjadi semacam investasi paling berharga, di mana suatu saat pasti akan mendapatkan hasilnya, karena pendidikan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia.
Jika pendidikan suatu bangsa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka otomatis negara akan maju, begitu pula sebaliknya apabila pendidikan suatu bangsa mengalami stagnasi maka bangsa itu akan terbelakang.
Begitu besar fungsi yang diemban oleh institusi pendidikan untuk menyiapkan manusia masa depan yang dapat membangun dirinya sendiri, membangun bangsanya dan bahkan berkiprah pada skala global melalui kerjasama pemanfaatan, pendidikan adalah hal yang tidak boleh ditawar, apabila kita bermaksud memintarkan bangsa masa depan yang ada di berbagai lapisan masyarakat.
Pendidikan dalam bentuk apapun yang diselenggarakan, memiliki pengaruh besar terhadap segi-segi kehidupan politik, ekonomi, budaya, lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya. Perhatian akan arti penting pendidikan itu tidak hanya dari kaca mata subjektif ahli pendidikan, tetapi juga dari sudut pandangan ahli ekonomi.
Dari sudut pandangan ekonomi pendidikan berarti penanaman modal; baik penanaman modal dalam bentuk manusia (human investment/human resource) maupun investasi dalam bentuk modal (capital investment) untuk persiapan hidup masa depan yang lebih baik.
Diantara sekian banyak institusi pendidikan, baik pusat maupun daerah, baik segi formal atau informal, Madrasah menjadi salah satu lembaga formal yang saat ini sedang maju pesat di mana minat masyarakat mulai memasukkan anak-anak mereka ke lembaga di bawah naungan KEMENAG ini.
Madrasah juga merupakan suatu lembaga pendidikan Islam yang menjadi salah satu alternatif dalam memenuhi investasi yang berorientasi kepada dua hal di atas, pembentukan karakter (akhlakul karimah) dan investasi modal (pemenuhan intelektual) bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan yang ingin dicapai, guna menciptakan generasi muda yang berkualitas dalam mendorong terwujudnya masyarakat madani terbaik masa depan bangsa.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman yang begitu cepat, tentunya sangat berdampak terhadap pola pikir dan perilaku generasi muda khususnya para siswa dalam mensikapi dan menerjemahkan arus globalisasi ini, jika dalam kondisi ini tidak diisi oleh penanamkan nilai-nilai Islam eksistensinya akan tidak seimbang sehingga dapat berakibat terhadap munculnya sikap yang tidak diharapkan atau negatif.
Untuk itu madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam kerap kali menjadi barometer dalam menilai dan menakar perilaku generasi muda, banyak yang berpendapat bahwa terjadinya keributan dan kegaduhan yang dilakukan oleh para siswa akibat belum tertanamnya nilai-nilai ajaran Islam yang diberikan oleh para pendidik di sekolahnya, sehingga kekuatan mentalnya sangat rapuh untuk ditembus oleh berbagai pengaruh negatif yang datang dari lingkungan sekitar, ini hanya salah satu faktor penyebab dari sekian faktor yang ada.
Guru madrasah dalam melaksanakan tugasnya telah berhasil menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kepada para siswa yang diimplemetasikan dalam kehidupan keseharian, sehingga siswa madrasah tidak menunjukan perilaku atau sikap negatif yang dapat meresahkan masyarakat atau mengganggu ketertiban, kenyamanan dan ketentraman lingkungan.
Pembentukan karakter yang ditanamkan setiap hari kepada para siswa sebagai rasa cinta dan sayang terhadap masa depannya, sebab pengaruh pendidikan di sekolah akan cukup menentukan nasibnya kelak, oleh sebab itu keteguhan dan konsistensi guru akan menjadi cermin bagi para siswa dalam menyerap apa yang diberikannya baik ilmu pengetahuan yang diajarkan maupun sikap dan perilaku yang dicontohkan.
Keberhasilan yang diraih oleh para guru madrasah dari aspek akademis, telah dibuktikan dengan adanya beberapa siswa Madrasah Aliyah (MA) yang diterima di berbagai perguruan tinggi bergensi di Indonesia, seperti Unpad, ITB, UPI, UI, UGM dan sebagainya selain UIN-IAIN-STAIN yang telah lebih dahulu menjadi pilihan terbanyak.
Hal ini menunjukan bahwa siswa Madrasah mampu mensejajarkan diri dan bersaing dengan siswa pada sekolah umum yang menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan.
Dengan demikian eksistensi madrasah dalam upaya mencerdaskan bangsa telah memberikan kontribusi besar terhadap keberadaan generasi muda penerus bangsa.
Di samping itu untuk mewujudkan madrasah sebagai masa depan bangsa, kesiapan para guru di Madrasah juga yang telah mengikuti program sertifikasi (guru PNS dan Non-PNS) ataupun yang belum terus dipacu untuk senantiasa mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang kini berkembang dari aspek perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Dalam upaya mewujudkan madrasah masa depan bangsa, unsur pengawas madrasah pun turut terlibat dalam meningkatkan kualitas kinerjanya yang salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap guru, pembinaan dan pengawasan dilakukan secara rutin dan berkala dengan maksud untuk mendapatkan berbagai masukan dan bahan evaluasi sehingga proses belajar dan mengajar yang dilakukan di madrasah dapat memenuhi dan mencapai target sesuai peraturan.
Terakhir, Harapannya adalah selain menjadi salah satu pilihan utama atau pilihan alternatif di samping ada SMA, SMK, Sekolah Paket maupun SLB bagi generasi muda, madrasah akan senantiasa membersamai bangsa Indonesia guna menjaga stabilitas kualitas masyarakat bukan hanya dari segini material tapi juga spiritual dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Islam yang moderat, harmonis dan mampu menyesuaikan kemajuan zaman.