Air putih sangat penting bagi kehidupan manusia. Bahkan semua makhluk hidup pasti memerlukan air. Air merupakan zat cair yang diperlukan oleh tubuh manusia.

Kandungan air menyusun tubuh manusia sebanyak  60-70% dari berat tubuh. Otak dan darah memiliki kadar air tertinggi yakni di atas 80% dibanding bagian tubuh lainnya.

Hal itu menjadikan air sebagai pemeran penting dalam kinerja tubuh. Air putih jika dikonsumsi sesuai jumlah yang diperlukan akan membantu organ tubuh berfungsi dengan baik. 

Darah menjadi salah satu contoh jaringan tubuh yang kinerjanya dipengaruhi air. Konsumsi air yang kurang akan menyebabkan darah menjadi lebih tebal dan lebih terkonsentrasi. 

Hal ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras saat memompa darah.

Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi air putih semakin menurun akhir-akhir ini. Hal tersebut dijumpai pada perilaku konsumsi kaum muda. 

Kesadaran mengonsumsi air putih menurun karena ketertarikan mereka pada minuman-minuman yang kurang sehat. Teh susu mutiara atau boba milk tea menjadi salah satu minuman dengan kandungan gula tinggi. 

Satu gelas boba milk tea mengandung gula mencapai 38 gram, sedangkan WHO menyarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari lima sendok teh atau setara dengan 25 gram. 

Minuman tinggi gula jika dikonsumsi secara berkala dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Air juga memengaruhi kinerja otak manusia. Konsumsi air putih yang kurang menyebabkan pikiran sulit fokus. Hal ini terjadi karena saat tubuh dehidrasi, sel-sel otak bisa sedikit menyusut. 

Dehidrasi juga dapat membuat seseorang merasa tertekan dan cemas menurut studi World Journal of Psychiatry tahun 2018. 

Darah yang kekurangan cairan menyebabkan peredaran darah menuju otak melambat sehingga menyebabkan serangan terhadap bagian kognitif dan perasaan pada otak manusia.

Kekurangan konsumsi air putih juga dapat berakibat fatal pada ginjal. Penyakit ginjal menyerang siapa saja termasuk kaum muda. 

Gagal ginjal merupakan penyakit jangka panjang yang sebab terjadinya bisa dari kurang minum air putih. Saluran urine yang tersumbat akan mengakibatkan terjadinya gagal ginjal. 

Hal itu menyebabkan kerusakan ginjal yang bersifat permanen sehingga perlu dilakukan cuci darah atau transplantasi ginjal. Penyakit ginjal kronis dapat dicegah dengan konsumsi air putih yang cukup.

Air putih belum menjadi fasilitas umum yang mudah diakses oleh masyarakat umum di Indonesia. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah. 

Penyediaan air putih sebagai fasilitas umum yang mudah diakses akan memengaruhi kebiasaan masyarakat. Hal itu dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.  

Generasi muda hidup di era dimana informasi mengenai kesehatan dapat diakses dari mana saja. Informasi tersebut dapat memicu kesadaran untuk menjaga kesehatan, salah satunya mengonsumsi air putih yang cukup. 

Media sosial bisa menjadi wadah penyampai informasi kesehatan yang dapat memunculkan pemahaman tentang pentingnya minum air putih. 

Faktor yang mendukung pemahaman ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi faktor eksternal juga berperan penting dalam membangun kebiasaan minum air putih pada generasi Z. 

Faktor eksternal dapat berupa penyediaan air putih di area terbuka seperti sekolah, taman, dan tempat transit transportasi seperti stasiun dan terminal. 

Pemerintah dapat memfasilitasi penyediaan air putih berupa tap water di area-area tersebut.

Data penelitian Kemenkes tahun 2018 menyebutkan kebutuhan air putih pada tubuh tiap individu berbeda karena dipengaruhi oleh tingkat aktivitas fisik, gender, kondisi lingkungan, dan berat badan. 

Kebutuhan air dalam tubuh akan meningkat ketika tubuh melakukan banyak aktivitas. Perbedaan gender juga menjadi faktor yang memengaruhi karena biasanya laki-laki lebih banyak beraktivitas dibanding perempuan. 

Cuaca sekitar juga memengaruhi kebutuhan air. Saat suhu lingkungan tinggi maka tubuh akan memerlukan lebih banyak cairan karena tubuh akan lebih banyak mengeluarkan cairan melalui keringat. 

Berat badan berkaitan erat dengan metabolisme tubuh, semakin berat badan maka semakin tinggi metabolisme tubuh sehingga kebutuhan air akan semakin banyak. 

Hal itu menyebabkan perbedaan berat badan berpengaruh pada kebutuhan air dalam tubuh. Berikut tabel konsumsi yang harus diminum setiap hari.

Penyakit mematikan tidak memandang usia para penderitanya. Menurut databoks pada tahun 2018 persentase penderita penyakit ginjal kronis yang berumur 15-24 tahun sebanyak 1,33%.

Penderita penyakit diabetes yang berumur 15-24 tahun adalah 0,1% dari seluruh jumlah penderita diabetes di Indonesia (sumber: Kemenkes tahun 2018). 

Hal itu menyadarkan kita bahwa minum air putih sangat diperlukan agar organ dalam tubuh berfungsi dengan optimal. 

Konsumsi air putih yang cukup membawa dampak baik untuk tubuh kita. Dampak baik tersebut diantaranya:

1. Mencegah dehidrasi

Kebutuhan cairan dalam tubuh yang tercukupi dapat mencegah tubuh kita dari dehidrasi sehingga kita menjadi lebih fokus dan emosi lebih terkendali karena otak berfungsi optimal. 

2. Menurunkan berat badan

 Air putih membantu metabolisme dalam tubuh. Metabolisme yang baik mengefektifkan pembakaran lemak tubuh yang dibuang melalui urine dan keringat. 

Air putih memberikan efek kenyang sehingga meminimalisir rasa lapar yang dapat membantu menurunkan berat badan jika diimbangi dengan olahraga.  

3. Melembabkan kulit

Kulit membutuhkan air untuk menjaganya tetap terhidrasi. Air menjadi faktor penting dalam regenerasi kulit yang menyebabkan kulit menjadi lembab. 

Kita dapat memelihara kesehatan kulit dari luar dan dalam tubuh. Pelembab dan toner memelihara kulit dari luar, karena mengandung bahan yang diformulasikan untuk kulit. 

Minum air putih yang cukup dapat menjadi cara melembabkan kulit dari dalam tubuh.

4. Menstabilkan tekanan darah

Kita harus memenuhi kebutuhan air dalam tubuh agar tekanan darah tetap stabil. Kesehatan tubuh menjadi terganggu apabila tekanan darah tidak normal. 

Air putih merupakan salah satu solusi untuk menstabilkan tekanan darah, karena air putih dapat menyeimbangkan zat-zat dalam darah sehingga tekanan darah kita akan tetap normal.

5. Meningkatkan stamina

Tubuh dapat melakukan aktivitas saat mendapat energi. Energi dapat diperoleh dari asupan yang masuk dalam tubuh kita seperti makanan dan air. 

Air yang cukup dalam tubuh menghindarkan tubuh kita dari dehidrasi sehingga tubuh tidak  mudah lemas. 

Tubuh yang sehat pasti menjadi impian semua orang. Hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya usaha untuk menjaganya. 

Kebiasaan minum air putih yang cukup terbukti dapat meningkatkan kualitas kesehatan tubuh dan membantu mengoptimalkan kinerja organ tubuh. 

Generasi muda wajib memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik agar di hari tua nanti tubuh kita tetap sehat. 

Tubuh yang sehat di masa sekarang memengaruhi produktivitas kita. Banyak hal yang dapat kita capai ketika kita produktif. 

Aktivitas tubuh yang diiringi pemenuhan kebutuhan cairan tubuh membantu tubuh kita untuk tetap fokus. Kebiasaan untuk mengonsumsi air putih harus menjadi salah satu kebiasaan dari diri kita. 

Generasi muda harus menjadi contoh dalam menerapkan kebiasaan baik ini ke lingkungan sekitar. Mari kita menjadi generasi muda sehat dan sadar akan pentingnya kebiasaan minum air putih.

Generasi muda produktif, minum air putih!