Saya seorang dokter gigi. Dan saya menemukan banyak pasien dengan gigi atau gusi yang bermasalah dan perlu penanganan khusus atau jangka panjang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Padahal menjaga kesehatan gigi dan mulut relatif mudah untuk dilakukan.

Gigi berlubang dapat menyebabkan banyak hal jika tidak ditangani dengan segera. Antara lain, rasa nyeri yang hebat karena infeksi pada saraf gigi, infeksi pada gusi yang bisa menyebabkan abses dan gusi bengkak, dan juga infeksi pada  jantung  (endocarditis) karena salah satunya bakteri gigi yang masuk melalui pembuluh darah karena gigi rusak yang dibiarkan tidak dirawat.

Ada baiknya juga Anda pahami bahwa fungsi gigi tidak hanya untuk mengunyah makanan saja. Fungsi gigi yaitu fungsi mastikasi (pengunyahan), fungsi  estetik (keindahan), dan fungsi fonetik (bicara). Jadi paham kan sekarang, mengapa Nenek kita yang tidak memakai gigi palsu pipinya kempot dan bicaranya tidak jelas?

Bersyukurlah jika Anda belum pernah mengalami sakit gigi, gusi bengkak, gusi berdarah, atau pun masalah lain di dalam mulut Anda. Anda sangat beruntung! Beberapa hal sebenarnya bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Informasi mengenai hal ini dengan mudah kita dapatkan di mana-mana, tetapi saya akan mencoba merangkumnya untuk Anda.

1. Menyikat gigi minimal 2x sehari dengan teknik yang benar.

Kita ketahui bersama bahwa salah satu cara untuk menjaga gigi dan mulut tetap sehat adalah dengan menyikat gigi minimal 2x sehari. Ya, itu benar, tetapi ada baiknya kita mengetahui cara atau teknik menyikat gigi yang baik. Pertama, posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi, kemudian maju dan mundurkan secara lembut dengan gerakan pendek, lalu gunakan ujung sikat untuk membersihkan permukaan dalam gigi dengan gerakan ke atas dan ke bawah (vertikal bukan horizontal), dan jangan lupa untuk melakukannya di seluruh permukaan gigi Anda, terakhir, sikat lidah Anda dengan lembut untuk menghilangkan bakteri dan menjaga nafas tetap segar. 

Menyikat gigi tidak perlu dengan tekanan yang berlebihan. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu keadaan abnormal lapisan gigi yaitu lapisa email  yang hilang dan terkikis, atau terkadang hingga lapisan di bawah email yaitu dentin. Saya pernah menemukannya pada pasien saya. Secara garis besar pasien tersebut tidak memiliki lubang pada gigi, tetapi abrasi terjadi di beberapa gigi atas, di perbatasan gigi dan gusi. Setelah anamnesa yang panjang saya menemukan bahwa setiap dia menyikat giginya selalu dengan kekuatan, bukan dengan teknik yang benar, apalagi dilakukan lebih dari 2x sehari.

2. Gunakan dental floss bukan tusuk gigi!

Selain menyikat gigi, penggunaan dental floss atau benang gigi sangat disarankan. Jangan menggunakan tusuk gigi secara sembarangan karena hal ini bisa merusak jaringan gusi Anda, dan jika tidak teratasi bisa mengakibatkan infeksi. Bukannya makanan yang terselip keluar, eh malah mendapatkan bonus gusi bengkak dan sakit.

Benang gigi ini untuk mengeluarkan kotoran yang ada di sela-sela gigi. Caranya, lilitkan ujung floss pada jari-jari tengah setiap tangan Anda, lalu sisakan satu atau 2 inci untuk digunakan. Setelah itu, selipkan floss di antara gigi dan pastikan juga dilakukan pembersihan di bawah garis gusi dengan menggosok secara perlahan untuk memaksimalkan pembersihan. 

3. Penggunaan mouthwash atau obat kumur juga bisa dilakukan jika diperlukan.

Mouthwash bisa membantu agar nafas kita tetap terasa segar. Tetapi, penggunaannya tidak boleh berlebihan, karena bisa membunuh bakteri baik yang kita perlukan di dalam mulut. Mouthwash bisa digunakan selama beberapa waktu, misal seminggu berturut-turut, kemudian berhenti beberapa hari untuk mengembalikan flora normal mulut. Jika dirasa diperlukan, mouthwash bisa digunakan lagi. 

4. Membiasakan mengunyah di kedua sisi mulut.

Hal yang lain yang bisa kita lakukan adalah membiasakan untuk mengunyah di kedua sisi mulut kita, kiri dan kanan. Mengapa? Dengan melakukan hal tersebut, gigi akan mudah melakukan self-cleansing yang akan mencegah penumpukan plak di salah satu sisi mulut kita. 

Sangat mudah menemukan pasien dengan keadaan karang gigi penuh di salah satu sisi mulut. Hal ini berarti pasien hanya menggunakan satu sisi mulut saja untuk mengunyah. Dari pengamatan saya, kadang hal tersebut terjadi karena gigi salah satu sisi sudah ada yang rusak, atau sakit, atau juga pernah trauma karena gigi berlubang. 

5. Menerapkan hidup sehat dan kontrol rutin ke dokter gigi.

Hidup sehat juga perlu dilakukan. Minum air putih, terutama setelah makan, makan makanan sehat dan bergizi, seperti buah dan sayur, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur. Hal ini sangat membantu metabolisme tubuh, sehingga membantu badan Anda menjadi sehat, dan tentu saja mulut Anda menjadi lebih segar. 

Periksakan gigi Anda ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Dan segeralah ke dokter gigi jika terdapat masalah di gigi Anda sebelum bertambah parah dan bertambah mahal biayanya.

Jadi, mudah bukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda? Segeralah memulai sebelum terlambat!!